6 Anggota Geng Motor Ditangkap Kasus Pengeroyokan Hingga Tewas Depan Hotel Holiday Pekanbaru

6 Anggota Geng Motor Ditangkap Kasus Pengeroyokan Hingga Tewas Depan Hotel Holiday Pekanbaru

26 Februari 2019
Iptu Abdul Halim didampingi Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda dalam jumpa persnya terkait kasus pengeroyokan di depan jalan Hotel Holiday Pekanbaru

Iptu Abdul Halim didampingi Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda dalam jumpa persnya terkait kasus pengeroyokan di depan jalan Hotel Holiday Pekanbaru

RIAU1.COM -Aparat Polsek Limapuluh yang diback up Polresta Pekanbaru meringkus enam orang terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pelabuhan Sungai Duku, depan Hotel Holiday pada 17 Februari 2019 dini hari lalu.

Mengejutkannya, aksi pengeroyokan yang menewaskan korban bernama Frangki dan membuat dua lainnya luka berat tersebut ternyata diotaki oleh geng motor, bernama King Of The King. Enam orang diantaranya berhasil dibekuk polisi.

Keenamnya berinisial MIN alias Fajar berusia 19 tahun, sedangkan lima lainnya anak di bawah umur berinisial WA, RA, AA, Fs dan BN. Fajar kini ditahan di Polsek Limapuluh sementara lima anak di bawah umur itu dititipkan di Lapas Pekanbaru.

Kapolsek Limapuluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrimnya Iptu Abdul Halim, Selasa 26 Februari 2019 siang menuturkan, dari lima anak di bawah umur tersebut, empat diantaranya masih berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA di Pekanbaru.

"Dari kasus ini, ada sembilan orang kita amankan, di mana enam orang terbukti sebagai pelaku dan tiga lainnya saksi. Lima orang di bawah umur kita titip di Lapas. Satu dewasa ini inisial MIN," tuturnya didampingi Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda.

Kini polisi tengah memburu pelaku lainnya dari geng motor King Of The King tersebut. "17 orang lainnya masih kita buru dan sudah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," tegas Iptu Abdul Halim dalam jumpa persnya.

Seperti diketahui, segerombolan OTK bermotor melakukan pengeroyokan terhadap Frangki dan dua rekannya yang kebetulan nongkrong di warung depan Hotel Holiday Jalan Sungai Duku. Aksi brutal itu dipicu balas dendam, namun salah sasaran, membuat korban tewas ditikam dan dipukuli dengan kayu.