Pengusaha Cangkak Sawit di Karimun, Hasilkan 1,6 Miliar Setahun

Pengusaha Cangkak Sawit di Karimun, Hasilkan 1,6 Miliar Setahun

25 Februari 2021
Petugas Karantina Pertania karimun saat memeriksa cangkang sawit/suryakepri

Petugas Karantina Pertania karimun saat memeriksa cangkang sawit/suryakepri

RIAU1.COM -Cangkang Sawit merupakan limbah dari hasil pengolahan industri minyak kelapa sawit. Meskipun dianggap sebagai limbah, ternyata Cangkang Sawit bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Seperti Cangkang Sawit asal Kampung Asam, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) ini. Hanya dari pemanfaatan Cangkang Sawit tersebut ternyata sudah menambah pundi-pundi pengusahanya mencapai Rp 1,6 miliar.


Cangkang Sawit tersebut cukup diminati di Bintan, Kepri. Sepanjang tahun 2020, Stasiun Karantina Pertanian Karimun mencatat sudah 4.590 ton Cangkang Sawit Karimun dikirim ke luar daerah, salah satunya ke Bintan. “Sepanjang tahun 2020, perusahaan tersebut telah mengirim delapan kali dengan volume 4.590 ton. Volume tersebut setara dengan Rp 1,6 miliar,” kata Pejabat Stasiun Karantina Pertanian Karimun, Okta, Rabu (24/2/2021).

Okta menyebut pihaknya baru saja melakukan pemeriksaan 550 ton Cangkang Sawit Karimun senilai Rp 192,5 juta.
Ratusan ton Cangkang Sawit itu akan dikirim ke Bintan. “Ini pengiriman pertama tahun 2021,” ujar Okta.

Selain Cangkang Sawit, Okta menyebut perusahaan di Kundur Utara itu juga mengirim minyak dan Kernel Sawit ke Dumai, Riau. Ke depan, Karantina Pertanian Karimun berharap cangkang sawit ini juga bisa diekspor ke negara lain sehingga dapat menambah nilai jualnya sekaligus devisa negara. (suryakepri)