ASN di Tanjungpinang Mendapat Teror Pinjaman On Line, Lapor ke Polisi

ASN di Tanjungpinang Mendapat Teror Pinjaman On Line, Lapor ke Polisi

9 Februari 2021
Nurwendi penunjukan teror dari pinjaman online/suryakepri

Nurwendi penunjukan teror dari pinjaman online/suryakepri

RIAU1.COM -TANJUNGPINANG – Merasa tidak pernah melakukan pinjaman online, namun setiap hari mendapat teror. Nurwendi selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Toapaya merasa nama baiknya dicemarkan oleh para pelaku pinjaman online. Sebab, dirinya telah diteror karena disebut meminjam uang tapi tidak dibayar.

Nurwendi pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Tanjungpinang, Senin (8/2/2021). Pelaporan ini dibuatnya karena merasa nama baiknya telah dicemarkan. “Sudah dilaporkan tadi ke Polres Tanjungpinang,” kata Nurwendi.


Dia mengaku tak tenang setelah diteror para pelaku pinjaman online itu. Nurwendi menuturkan, mulai dari keluarga, kerabat dan teman-temannya telah dihubungi para pelaku yang menyebutkan dirinya meminjam uang. “Diteror terus, tiap hari dihubungi oleh nomor yang bergantian, saya disebut maling lagi,” katanya.

Disampaikannya, para pelaku pinjaman online mulai meneror dirinya sejak pekan lalu. “Hari Minggu lalu kan ada masuk uang ke rekening Rp2 juta dari aplikasi permata, uangnya kemudian dikembalikan,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, kata dia, dirinya mulai diserang aplikasi pinjaman online lainnya. Mereka menagih uang pinjaman, padahal Nurwendi tidak pernah meminjam. “Ada dua aplikasi pinjamanku, mekar pinjam, kantong kas. Tiga aplikasi nagih mulai dari Rp147, Rp1,5 juta dan Rp1,6 juta,” ujarnya.

Nurwendi menyampaikan sampai merasa eror atas apa yang dialaminya. “Siang malam ditagih, kawan-kawan juga pada tahu, apa tidak eror dibuatnya,” ujarnya.

Nurwendi berharap dengan adanya pelaporan ini dapat mengungkap para pelaku pinjaman online. “Sudah sangat meresahkan, makanya dilaporkan,” tutup Nurwendi. (suryakepri)