Jejak Kaki Diduga Harimau Dewasa Kembali Ditemukan di Kampar

Jejak Kaki Diduga Harimau Dewasa Kembali Ditemukan di Kampar

29 Juni 2019
Foto ilustrasi (ist)

Foto ilustrasi (ist)

RIAU1.COM -Jejak yang diduga berasal dari seekor Harimau Sumatera usia dewasa, ditemukan di Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar- Riau. Atas temuan ini, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun menindak lanjutinya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BBKSDA Riau, Bintang Hutajulu pada Sabtu 29 Jumi 2019 mengatakan, kemunculan jejak harimau tersebut mulai ditemukan warga dalam waktu sepekan terakhir. "Dilihat dari jejaknya dipastikan individu dewasa. Namun kita belum bisa pastikan jumlahnya," yakinnya.

Bintang melanjutkan, pada Senin lusa, pihaknya akan menurunkan tim untuk meneliti temuan jejak si raja rimba bernama latin Panthers tigris sumatrae tersebut. Tidak menutup kemungkinan, BBKSDA Riau juga akan memasang perangkap dan kamera pengintai di sekitar lokasi.

Ditemukannya jejak kaki satwa ini tentunya membuat masyarakat setempat sangat khawatir, ditambah pula tidak jauh dari pemukiman. Menindak lanjutinya, beberapa anggota BBKSDA Riau telah turun ke desa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi penanganan konflik dengan harimau. 

Merujuk ke belakang, temuan jejak kaki harimau di wilayah itu berulang kali terjadi. Pada 2018 lalu, jejak kaki harimau juga pernah ditemukan di Desa Muara Takus. Namun, meskipun telah dipasang kamera pengintai individu harimau itu tak pernah terlihat. 

"Tahun lalu juga ada temuan jejak di Muara Takus. Namun setelah kita pasang kamera juga tidak terekam. Mungkin hanya melintas. Walau begitu, kita tetap memandang serius hal ini dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat," jelasnya.

Loading...

Secara geografis, Desa Sibiruang terletak di sekitar lansekap Suaka Margasatwa Rimbang Baling wilayah Utara. Sementara SM Rimbang Baling sendiri jika dilihat lebih jauh juga akan tembus dengan Taman Nasional Batang Gadis. 

TN Batang Gadis yang berada di Provinsi Sumatera Utara, di mana juga merupakan salah satu rumah harimau sumatera. Kawasan itu masih terjaga sangat baik. Hutan-hutan di daerah perbukitan itu juga masih terjaga. 

"Hutannya masih bagus di sana dan menjadi rumah harimau. Jadi mungkin daerah sana menjadi area jelajah harimau," ujarnya. 

Diketahui, temuan jejak harimau di Kampar itu sempat viral di media sosial. Masyarakat mengunggah temuan jejak harimau yang berukuran cukup besar ini.