Tutankhamun, Firaun yang Dianggap Mewariskan Kutukan

Tutankhamun, Firaun yang Dianggap Mewariskan Kutukan

14 Januari 2021
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Tutankhamun, Firaun yang meninggal pada 1323 SM di usia 19 tahun dianggap banyak orang kerap mewariskan kutukan.

Dibuktikan dengan tulisan seperti: Kematian akan datang dengan sangat cepat kepada dia yang mengganggu kedamaian raja, dikutip dari historia.id, Kamis, 14 Januari 2020.

Serangkaian kematian, luka-luka, penyakit, dan kesialan menimpa sejumlah orang yang memasuki makam atau terlibat di dalam pembukaan makam sang firaun.

Banyak yang percaya bahwa makam itu memang terkutuk.

Salah satu korbannya adalah Lord Carnarvon, penyandang dana dari penggalian makam Tutankhamun yang dilakukan oleh ahli Mesir Kuno Howard Carter pada 1923.

Dia meninggal setelah keracunan darah akibat pipinya digigit nyamuk yang terinfeksi. Kejadiannya enam minggu setelah pembukaan makam Tutankhamun.

Berturut-turut kemudian Pangeran Ali Kamel Gahmy Bey dari Mesir ditembak mati oleh istrinya.

Lalu ada saudara tiri Carnarvon yang meninggal karena keracunan darah. Woolf Joel, seorang jutawan Afrika Selatan, dibunuh beberapa bulan setelah kunjungannya ke makam.

Dan salah satu pemodal penggalian, George Jay Gould meninggal karena demam enam bulan setelah kunjungannya ke makam.