Ketika Salju Pernah Menghilangkan 4 Ribu Nyawa Manusia

Ketika Salju Pernah Menghilangkan 4 Ribu Nyawa Manusia

11 Januari 2021
Ilustrasi longsor salju (Foto: Istimewa/Akurat.co)

Ilustrasi longsor salju (Foto: Istimewa/Akurat.co)

RIAU1.COM - Siapa bilang jika salju yang terlihat menawan tak dapat menghabisi nyawa manusia. Di Republik Peru, Amerika Selatan akibat salju sembilan kota dan tujuh desa kecil porak poranda.

Mengakibatkan tewasnya 4 ribu orang dikutip dari kumparan.com, Senin, 11 Januari 2021.

Bencana ini dimulai ketika longsoran salju di lereng gunung berapi yang sudah tidak aktif terjadi pada 1962.

Gunung tersebut bernama Huascaran memiliki ketinggian 22.000 kaki di atas permukaan laut di Pegunungan Andes. 

Di bawahnya terdapat banyak perkampungan kecil warga yang keseharian penduduknya sebagai petani di Lembah Rio Santa.

Malapetaka itu terjadi pada malam tanggal 10 Januari, saat sebagian besar penduduk berkumpul di rumah.

Tepian gletser raksasa tiba-tiba pecah dan bergemuruh menuruni gunung. Balok es itu seukuran dua gedung pencakar langit dan beratnya kira-kira 6 juta ton yang mengeluarkan suara keras jatuh. Terdengar sampai ke kota-kota di bawahnya.

Lantaran longsoran salju bukan hal yang aneh bagi warga, mereka menganggap enteng.

Biasanya, jika longsor terjadi suara akan hilang dengan sendirinya pada jarak 20 hingga 30 menit antara suara es yang pecah dan longsoran salju.

Namun tidak kali ini. Longsoran salju menempuh jarak sembilan setengah mil hanya dalam tujuh menit yang langsung menyapu warga.

Kota Ranrahirca dan Huarascucho terkubur di bawah 40 kaki es, lumpur, pohon, batu besar dan puing-puing lainnya.

Longsoran salju baru berakhir di Sungai Santa yang langsung menghentikan aliran air.