Arkeolog Mesir Temukan 30 Peti Mati Kayu Berisi Mumi Utuh

Arkeolog Mesir Temukan 30 Peti Mati Kayu Berisi Mumi Utuh

20 Oktober 2019
Para arkeolog telah menggali 30 peti mati kayu tertutup dengan mumi di dalamnya dekat Luxor, Mesir. Foto: Kementerian Benda Purbakala Mesir.

Para arkeolog telah menggali 30 peti mati kayu tertutup dengan mumi di dalamnya dekat Luxor, Mesir. Foto: Kementerian Benda Purbakala Mesir.

RIAU1.COM -Sebuah penemuan besar dan sangat penting dicatat arkeolog Mesir. Mereka menemukan 30 peti mati kayu berikut mumi utuh secara insitu di Luxor, yang diumumkan Sabtu (19/10/2019).

Dilansir dari Tempo.co, Minggu (20/10/2019), berikut 6 fakta terkait penemuan 30 mumi yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi ini

1. Ditemukan oleh Ilmuwan Mesir Sendiri

Dari sejumlah mumi yang ditemukan di Mesir, baru 30 mumi ini yang ditemukan sendiri oleh ilmuwan Mesir mulai dari awal sampai akhir penggalian. 

Menurut Sekjen Pusat Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, penemuan terakhir sebelumnya terjadi pada 1891 oleh arkeolog asing. Penelitian pada 1881 juga oleh penemu asing.

2. Berumur 3.000 Tahun dan Masih Utuh

Menteri Purbakala Mesir, Khaled El-Enany, menggambarkan peti mati berusia 3.000 tahun, yang dimakamkan di Pemakaman Al-Asasif, sebagai "sangat terawat, sangat berwarna."

Mumi ditemukan sepenuhnya dibungkus kain, jenis kelamin mereka dapat diidentifikasi dari bentuk ukiran tangan di peti mati. Peti mati yang diukir dengan tangan terbuka berarti mereka perempuan, sedangkan jika tangan mengepal, berarti di dalamnya mumi laki-laki.

3. Mumi Anak yang Jarang Ditemukan

Di antara 30 mumi, terdapat 2 anak laki-laki. Menurut arkeolog Zahi Hawass, penemuan peti mati milik seorang anak adalah kejadian langka. Ini adalah kejadian luar biasa dan menarik perhatian seluruh dunia.

Loading...

4. Ukiran Nama yang Dikubur

Peti mati disegel, ditumpuk di atas satu sama lain dan diatur dalam dua baris sekitar 90 cm di bawah permukaan pasir. Peti dihiasi dengan ukiran dan desain yang rumit, termasuk dewa Mesir, hieroglif dan adegan Kematian, serangkaian mantra yang memungkinkan jiwa untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Nama orang mati juga diukir pada beberapa peti mati, kata Hawass.

5. Pewarna Alami

Prasasti dalam peti ini sangat unik karena warnanya yang cerah dan tetap utuh meskipun peti telah terkubur selama ribuan tahun. Ini karena orang Mesir kuno menggunakan warna alami dari batuan, seperti batu kapur, ek merah, dan pirus, dicampur dengan putih telur, kata Waziri.

Setelah pengecatan, kuning telur dicampur dengan lilin dan disebarkan ke peti untuk mempertahankan kilau alami, yang masih terlihat. 

6. Tidak Ada Perbedaan antara Laki-Laki dan Perempuan

Arkeolog semula menemukan peti yang terbuka. Setelah ekskavasi, ditemukan 17 peti dan menyusul 12 peti berikutnya. Berdasarkan orang yang dikuburkan dalam peti itu, terlihat bahwa tidak ada perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan, atau bahkan berdasarkan usia.