Janji Kampanye Tak Dipenuhi, Massa Petani Demo Mengikat Wali Kota dan Menyeretnya Pakai Mobil Pick Up

Janji Kampanye Tak Dipenuhi, Massa Petani Demo Mengikat Wali Kota dan Menyeretnya Pakai Mobil Pick Up

10 Oktober 2019
Ilustrasi demo petani di Meksiko.

Ilustrasi demo petani di Meksiko.

RIAU1.COM - Demo ini sangat anarkis dan cukup berani.   Kelompok massa petani sebuah kota di Meksiko menculik wali kota untuk melampiaskan kemarahan atas kecewaan tidak dipenuhinya janji kampanye.

Seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis, 10 Oktober 2019, Massa demo yang membawa balok kayu dan batu itu menerobos masuk ke balai kota di Las Margaritas, negara bagian Chiapas, lalu menarik keluar Wali Kota Jorge Luis Escandon, Selasa (8/10) waktu setempat.

 

Menurut saksi mata, massa mendorong keluar Escandon, lalu mengikat tangannya pakai tali ke belakang mobil pick up   dan menyeretnya beberapa puluh meter.
 

Polisi dan pegawai balai kota turun tangan untuk menghentikan pikap itu dan Escandon berhasil diselamatkan tanpa cedera berarti.

"Sekitar 50 atau 60 orang datang dengan tiga pikap, membawa senjata dan berusaha menculik pejabat kota untuk memeras kami dan mendapatkan apa yang mereka inginkan yakni uang," kata Escandon dikutip AFP.


"Mereka mengangkat saya, mengikat satu kaki saya dan menarik saya keluar dari kantor," ucap dia. Dia mengaku akan mengajukan tuntutan atas upaya penculikan dan percobaan pembunuhan itu.

Wali kota dan politisi lokal di Meksiko sering menjadi sasaran geng narkoba ketika mereka menolak untuk bekerja sama atau menerima suap.
Ini bukan pertama kalinya petani dari Santa Rita El Invernadero melakukan protes keras. Empat bulan lalu mereka merusak balai kota, menuntut Escandon memenuhi janji yang dibuatnya selama kampanye 2018.

 

Menurut Independent, para petani menuntut Escandon memenuhi janji kampanye untuk memperbaiki jalan lokal, serta menyediakan air minum dan listrik.
 


Kantor Kejaksaan Agung mengatakan 10 orang terluka dalam insiden itu dan 11 orang ditangkap. 

R1 Hee.