Perusahaan Keamanan Siber Ungkap Kerentanan Android yang Gampang Diretas

Perusahaan Keamanan Siber Ungkap Kerentanan Android yang Gampang Diretas

8 September 2019
Ilustras hacker. Foto: Unspslah.

Ilustras hacker. Foto: Unspslah.

RIAU1.COM -Sebuah celah keamanan di perangkat berbagai merek berbasis Android diketahui rentan dimanfaatkan untuk serangan phising yang bisa membajak via SMS.

Dilansir dari Detik.com, Minggu (8/9/2019), perusahaan solusi keamanan cyber Check Point Research (CPR) mengungkapkan adanya kerentanan ini. Dilaporkan CPR, kerentanan tersebut membuat hacker jahat bisa mencuri alamat email pemilik ponsel dengan pesan SMS Android palsu. SMS palsu ini dirancang khusus untuk mencegat semua lalu lintas email dari dan ke dalam ponsel.

Adapun metode yang dilakukan hacker yaitu dengan memanfaatkan proses layanan over-the-air (OTA), melalui operator jaringan seluler mana yang dapat menyebarkan pengaturan jaringan khusus ke ponsel baru yang bergabung dengan jaringan mereka.

Dikutip dari Globe News Wire, Minggu (8/9/2019), CPR menemukan bahwa standar penyediaan OTA di industri, Open Mobile Alliance Client Provisioning (OMA CP), di antaranya termasuk metode autentikasi terbatas.

Hacker bisa mengeksploitasinya untuk berpura-pura menjadi operator jaringan dan mengirim pesan palsu ke pengguna. Pesan itu menipu pengguna agar menerima pengaturan berbahaya, misalnya mengarahkan lalu trafik internet mereka melalui server proxy yang dimiliki si peretas. Mengingat popularitas perangkat Android, ini adalah kerentanan kritis yang harus segera diatasi.

"Tanpa autentikasi yang lebih kuat, mudah bagi hacker melakukan serangan phishing lewat OTA. Ketika pengguna menerima SMS palsu, mereka tidak bisa membedakan apakah itu dari sumber yang tepercaya atau tidak. Dengan klik 'terima', mereka bisa membiarkan hacker masuk ke ponsel mereka," kata Slava Makkaveev, salah satu peneliti keamanan CPR.

Temuan ini disampaikan CPR pada para produsen ponsel Android yang punya kerentanan ini Maret lalu. Samsung tak lama kemudian merilis update untuk mengatasi aliran phishing ini lewat update SVE-2019-14073 yang dirilis Mei. LG merilis update LVE-SMP-190006 Juli. Huawei berencana menyertakan perbaikan UI untuk OMA CP di generasi berikutnya dari seri Mate atau smartphone seri P.

Sementara itu, Sony menolak mengakui adanya kerentanan yang dilaporkan tersebut. Sony menyatakan bahwa perangkat mereka sudah sesuai dan mengikuti spesifikasi OMA CP.