Sejarah Ban Pada Kendaraan, Barang Mewah Yang Hanya Dimiliki Para Konglomerat

Sejarah Ban Pada Kendaraan, Barang Mewah Yang Hanya Dimiliki Para Konglomerat

7 September 2019
Charles Goodyear, orang pertama yang mengembangkan proses vulkanisir (Foto: Istimewa/Internet)

Charles Goodyear, orang pertama yang mengembangkan proses vulkanisir (Foto: Istimewa/Internet)

RIAU1.COM - Sejarah mencatat bahwa awal mula ban dimulai pada abad ke-19. Dimulai dari ban sepeda, bentuk awal komponen ini seperti ban dalam (tube) yang dipasang pada pelek.

Untuk sepeda yang lebih mewah digunakan ban dalam ganda. Dikutip dari liputan6.com, Sabtu, 7 September 2019, saat itu ban sama seperti ban tube yang ada saat ini. Pengaturan tersebut yang akhirnya diadaptasi ke ban kendaraan bermotor.

Dia adalah Charles Goodyear, orang pertama yang mengembangkan proses vulkanisir. Ditangannya, karet diolah menjadi lebih keras dan kuat. Pertama kali terbuat dari serat kapas yang dilapisi oleh karet lalu divulkanisir.

Tahun 1846, ban yang diisi udara pertama kali dipatenkan dan pada 1888 ban tersebut dijual secara komersial yang merupakan barang mewah.


Seperti di tahun 1920, satu buah ban motor dijual seharga 28-30 dollar AS untuk dapat mengaspal sepanjang 7.500 kilometer.

Loading...

Abad ke-19 sebagian besar permukaan jalan saat itu masih kasar, maka muncul ide ban solid yang tidak berisi udara. Namun tidak bertahan lama karena motor saat itu tidak memiliki suspensi. Baru pada masa Perang Dunia I, pabrikan ban bereksperimen dengan kembangan ban hingga dikenal seperti saat ini.