Peneliti di Inggris Sebut Rasa Kesepian Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental

Peneliti di Inggris Sebut Rasa Kesepian Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental

3 Agustus 2019
Sepertiga kaum milenial dilaporkan merasa kesepian. Foto: Thinkstock.

Sepertiga kaum milenial dilaporkan merasa kesepian. Foto: Thinkstock.

RIAU1.COM -Kaum milenial merupakan generasi yang kerap disebut-sebut dalam setiap perbincangan. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa sepertiga generasi milenial merasa kesepian.

Dilansir dari Detik.com, Sabtu (3/8/2019), mengatakan, survey yang dilakukan oleh perusahaan YouGov di Inggris menunjukkan kesepian yang dirasakan kaum milenial ini karena merasa tidak memiliki teman. Hanya enam persen kaum milenial yang mengaku memiliki teman lebih dari 50 orang.

Sementara gen X dan baby boomer mengaku lebih banyak memiliki teman. Dan gen X memiliki hampir dua kali lebih mungkin memiliki teman lebih dari 50 orang dibandingkan milenial. Kurang dari satu persen generasi milenial merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang begitu dekat dengan banyak orang. 

Laporan kesepian tersebut mendasari yang disebut 'lingkaran setan' yang meliputi dampak buruk pada kesehatan mental, yang pada gilirannya membuat orang menarik diri, kemudian membuatnya terisolasi dan tertekan.

Loading...

Tetapi para psikolog dan ilmuwan sosial melihat permasalahan ini melalui media sosial. Mereka menganggap, jika kaum milenial bisa memiliki teman lebih di media sosial. Mereka bisa menghabiskan waktu dengan 'teman-teman' mereka dengan saling melemparkan tanya-jawab.

Apapun alasannya, kaum milenial harus memperkuat pertemanan untuk menjaga kesehatan mental mereka.