Dukung Maduro, Dua Pesawat Militer Rusia Berisi Tentara Mendarat di Venezuela

Dukung Maduro, Dua Pesawat Militer Rusia Berisi Tentara Mendarat di Venezuela

25 Maret 2019
Bantuan militer Rusia.

Bantuan militer Rusia.

RIAU1.COM - Dukung Presiden Nicolas Maduro, Dua pesawat angkatan udara Rusia mendarat di bandara utama Venezuela membawa seorang pejabat pertahanan Rusia dan hampir 100 tentara.

Kedatangan bantuan militer Rusia ini di tengah krisis politik masih melanda negara Amerika Latin tersebut.

Presiden Nicolas Maduro mau digulingkan pemberontak yang didukung AS dan sekutunya. 

 

Menurut laporan media setempat kedatangan militer asing itu bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Caracas dan Moskow.

Pesawat itu dilaporkan mendarat di Bandara Internasional Simon Bolivar. 

Sebuah situs web pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa dua pesawat berangkat dari bandara militer Rusia menuju Caracas pada Jumat lalu.

Sedangkan situs pelacakan penerbangan lainnya menunjukkan bahwa ada satu pesawat meninggalkan Caracas pada hari Minggu sebagaimana dikutip Reuters, Senin (25/3/2019).

Kedatangan dua pesawat itu terjadi tiga bulan setelah kedua negara mengadakan latihan militer di Venezuela yang oleh Presiden Nicolas Maduro disebut sebagai tanda hubungan yang menguat. Akan tetapi Washington mengkritiknya sebagai intervensi Rusia di wilayah tersebut.

Media Javier Mayorca menulis di Twitter pada hari Sabtu bahwa pesawat pertama membawa Vasily Tonkoshkurov, kepala staf pasukan darat.

Sedangkan pesawat kedua adalah pesawat kargo yang membawa muatan sebesar 35 ton.

Pesawa jet penumpang Ilyushin IL-62 dan pesawat kargo militer Antonov AN-124 dilaporkan oleh situs Flightradar24 berangkat ke Caracas pada hari Jumat dari bandara militer Rusia Chkalovsky.

Loading...

Pesawat itu berhenti di sepanjang jalan di Suriah, menurut laporan itu. Sedangkan kantor berita milik pemerintah Rusia, Sputnik melaporkan penerbangan itu membawa para pejabat untuk "bertukar konsultasi", seperti dilansir bisnis.com. 

Seorang saksi mata dari Reutersmelihat pesawat jet penumpang di bandara Maiquetia pada hari Minggu (24/3/2019).

Namun Kementerian Informasi Venezuela tidak segera membalas permintaan untuk memberi komentar.

Kementerian Pertahanan Rusia dan Kementerian Luar Negeri tidak membalas pesan yang meminta komentar.

Juru bicara Kremlin juga tidak menjawab permintaan komentarnya.

 

AS mengenakan sanksi yang melumpuhkan industri minyak negara OPEC itu dalam upaya untuk mendorong Maduro turun dari kekuasaan dan telah meminta para pemimpin militer Venezuela untuk meninggalkannya.

Akan tetapi Maduro mengecam sanksi tersebut sebagai intervensi AS dan mendapatkan dukungan diplomatik dari Rusia dan China.

Pada Desember tahun lalu, dua pesawat pembom strategis Rusia yang mampu membawa senjata nuklir mendarat di Venezuela sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah sosialis Maduro yang membuat geram Washington.

R1/Hee