Camat Batang Gansal Sebut Pungutan Itu, Pamanfaatan CSR

Camat Batang Gansal Sebut Pungutan Itu, Pamanfaatan CSR

21 Februari 2021
Camat batang gansal

Camat batang gansal

RIAU1.COM -Menyikapi adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang di duga telah di lakukan oleh Camat Batang Gansal, sebagaimana yang di sampaikan oleh aktivis organisasi Kabupaten Inhu, Affandi kepada awak media.

Camat Batang Gansal Elinaryon berdalih jika uang tersebut bukan Pungli, melainkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perusahaan tersebut.

Kepada awak media, Ahad 21 Februari 2021, Camat Batang Gansal, Elinaryon mengatakan, bahwa dirinya tidak ada mengambil keuntungan dari pungutan tersebut.
"Uang itu merupakan dana CSR perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Batang Gansal. Saya tidak ada mengambil keuntungan dari pungutan itu," ujarnya.

Sejak empat tahun menjabat sebagai Camat Batang Gansal, pungutan seperti itu sudah dua kali dia lakukan. Terutama ketika terjadi kerusakan pada jalan desa.

Menurutnya, pihaknya akan memanggil pihak perusahaan jika ada jalan desa yang rusak, untuk dapat hadir dalam sebuah pertemuan (rapat).

Melalui rapat itu di putuskan berapa besaran pungutan yang di kenakan kepada perusahaan. Melalui dana CSR itu di manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan jalan desa.

 Bahkan, pihak perusahaan ada yang menawar besaran bantuan agar di kurangi.

"Sejauh ini hanya pihak perusahaan yang membayar sebesar Rp27 ribu perhektar dari luas lahan mereka. Sedangkan dari tengkulak (toke sawit) sejauh ini tidak ada yang mau membayar. Jika ada yang membayar, itu di luar sepengetahuan saya," tukasnya.

Bahkan, lanjut Elinaryon, ada desa yang tidak peduli dengan persoalan ini, kendari mereka juga ikut menggunakan jalan tersebut. Ketika di panggil pihak desa beralasan sudah biasa menghadapi hal seperti itu.

"Saya sangat menyayangkan adanya desa yang bersikap cuek. Padahal jalan tersebut jalan milik mereka (desa). Saya tidak ada memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan pribadi," tegasnya.