Enggan Direlokasi ke Pasar Kayu Jati, Korban Kebakaran Pasar Terapung Pilih Bangun TPS

Enggan Direlokasi ke Pasar Kayu Jati, Korban Kebakaran Pasar Terapung Pilih Bangun TPS

23 Agustus 2019
Sejumlah pedagang korban kebakaran Pasar Terapung Inhil

Sejumlah pedagang korban kebakaran Pasar Terapung Inhil

RIAU1.COM - Sebagian pedagang korban kebakaran Pasar Terapung Jalan Yos Sudarso Tembilahan enggan direlokasi ke Pasar Kayu Jati, dan lebih memilih membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) di lokasi bekas kebakaran untuk kembali berjualan.

Hal itu terungkap saat rapat musyawarah oleh pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan sebagian korban kebakaran, Kamis 22 Agustus 2019 di Jalan Batang Tuaka Tembilahan.

Ketua APKL Inhil, Alex Saputra mengatakan, dari musyawarah yang dilakukan, ada beberapa hasil rapat yang dapat disimpulkan, diantaranya para pedagang yang menjadi korban tidak mau pindah berjualan di Pasar Kayu Jati jika seandainya Pemkab Inhil merelokasi.

"Para pedagang meminta pembangunan TPS tetap di lokasi bekas kebakaran di Jalan Yos Sudarso, jika pemerintah tidak menyediakan anggaran maka pedagang akan membangun secara swadaya," ungkap Alex Saputra.

Ditambahkan Alex, pihaknya akan segera membentuk koordinator setiap blok yang akan mendata para pedagang dan jenis dagangan yang dijualnya agar mendapatkan data yang jelas dan pasti.

"Setelah ini, secepatnya kami langsung mengajukan kepada Bupati Inhil dan pihak DPRD Inhil. Jadi, pedagang dapat mulai berjualan di lokasi TPS. Mereka memiliki beban kehidupan sehari-hari, biaya rumah tangga, koperasi, beban bulanan bank, belum lagi utang piutang yang lainnya," pungkasnya.