Kena OTT KPK, Ini Sosok Andra Agussalam Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II

Kena OTT KPK, Ini Sosok Andra Agussalam Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II

1 Agustus 2019
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Andra Y Agussalam.

Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Andra Y Agussalam.

RIAU1.COM - Direktur Keuangan perusahaan BUMN PT Angkasa Pura II (AP II) Andra Y Agussalam  kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditangkap bersama pejabat BUMN PT Inti. 

Andra Y Agussalam selaku Direktur Keuangan AP II diduga menerima suap dari pihak PT Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia).

 

Mengutip situs resmi Angkasa Pura II, Kamis (1/8/2019) Andra diangkat menjadi Direktur di PT Angkasa Pura II (PT AP II) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT AP II Nomor: SK-08/MBU/01/2015 tanggal 15 Januari 2015. 


"Tim KPK telah mengamankan lima orang dari unsur direksi PT AP II, pihak dari PT Inti, dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Kamis (1/8/2019) dilansir detikcom.

Andra lahir di Jakarta tanggal 24 Maret 1964. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Len Industri (Persero) (2008 - 2015), Direktur Keuangan Badan Layanan Umum Transjakarta Busway (2002 - 2008), Komisaris PT Centris Multipersada Pratama Tbk. (CMPP) (1995-2001), Wakil Presiden PT Sigma Batara Securities (1993-1995), Manager PT Muji Asta Consultant (1991-1993), Staff Officer Bank Rakyat Indonesia (BRI) New York, Amerika Serikat (1990-1991).

Riwayat pendidikan Doctorandus in Accountary, Universitas Brawijaya, Malang (1982-1987) , S2 - Southern New Hampshire University, Manchester, Amerika Serikat.


Syarif belum menjelaskan identitas detail pihak yang diamankan tersebut.

 

Sementara, KPK turut menyita duit dalam pecahan dolar Singapura saat OTT tersebut. Jumlah yang disita disebut setara dengan Rp 1 miliar.

"Ditemukan juga uang dalam bentuk dolar Singapura setara hampir Rp 1 miliar yang kemudian diamankan tim sebagai bagian dari barang bukti di lokasi," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, seperti dilansir CNBC Indonesia, Kamis, 1 Agustus 2019. 

R1/Hee