Mengejutkan, Ini Alasan Pelaku Nekat Culik dan Cabuli Siswi SD di Pekanbaru di Toilet SPBU

Mengejutkan, Ini Alasan Pelaku Nekat Culik dan Cabuli Siswi SD di Pekanbaru di Toilet SPBU

16 Juli 2019
Tersangka berinisial LG (Foto Riau1)

Tersangka berinisial LG (Foto Riau1)

RIAU1.COM -Pria berinisial LG, hanya bisa tertunduk dan menyesali perbuatannya, setelah diduga jadi dalang penculikan disertai pencabulan dengan korbannya seorang siswi SD berusia sembilan tahun. Kejadiannya di Kota Pekanbaru, Riau.

Dengan suara terbata-bata, LG menyampaikan penyesalannya di Mapolresta Pekanbaru, Selasa 16 Juli 2019 siang. Polisi juga terpaksa menembak kaki kanan tersangka pada saat dilakukan penangkapan beberapa hari lalu.

Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru AKP Awaludin Syam dalam jumpa persnya menjelaskan, LG nekat menculik korban, sebut saja namanya Bunga (Identitas Disamarkan, red) karena tersangka belum menikah walau usianya sudah 35 tahun.

Kebutuhan akan seksual tersebut akhirnya mendorong LG berbuat nekat, dengan membawa korban ke kamar mandi sebuah SPBU di Pekanbaru lalu melampiaskan hasratnya terhadap Bunga. Saat itu korban bahkan masih mengenakan seragam sekolah.

"Alasannya karena belum menikah, sementara usianya sudah lanjut, 35 tahun," beber AKP Awaluddin Syam didampingi Kapolsek Payung Sekaki AKP Hidayat Perdana dan Kanit Reskrimnya, serta Kasubag Humas.

Beberapa hari sebelum LG menculik korban, ia lebih dulu pendekatan dengan modus mengantarkan Bunga pulang dari sekolah. Tidak cuma itu, ia juga memberi uang Rp2.000 ribu. Kata Awaluddin, ada dua kali LG mengantar korban pulang ke rumah usai sekolah.

"Yang ketiga kalinya korban dibawa. Diajak jalan-jalan dan makan. Lalu diduga dicabuli. Pengakuannya satu kali. Korban menyampaikan, dirinya disetubuhi, dan itu diperkuat dengan bukti visum," lanjut Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru ini.

Terungkapnya kasus ini setelah pihak keluarga korban memosting anaknya yang hilang di media sosial dan melapor ke kepolisian. Kurang dari 24 jam, LG berhasil diciduk dan 'dihadiahi' timah panas, setelah polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTv di lokasi kejadian.