Benarkah Berada di Dekat Kipas Angin Bikin Paru-Paru Basah?

Benarkah Berada di Dekat Kipas Angin Bikin Paru-Paru Basah?

13 November 2018
Ilustrasi: Internet

Ilustrasi: Internet

RIAU1.COM - Hingga saat ini, belum ada bukti medis yang menyatakan, penggunaan kipas angin atau tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah, sebut dokter ahli paru. 

Mungkin kamu pernah dilarang untuk tidak tidur terlalu dekat kipas angin atau menghidupkan kipas angin terlalu cepat dan langsung mengarahkan langsung ke badan agar tidak terkena paru-paru basah. Namun, apakah hal itu benar? 

Ternyata jawabannya belum pasti. Hal itu diutarakan oleh Dokter ahli paru dari RS Persahabatan, Jakarta dr Agus Dwi Susanto, SpP. Pasalnya, ia juga menyebutkan bahwa dalam dunia medis, tak ada yang namanya paru-paru basah. Biasanya istilah paru-paru basah digunakan untuk menyatakan pembengkakan dalam jaringan paru, karena mengandung terlalu banyak cairan atau edema paru. 

"Hingga saat ini belum ada bukti medis yang menyatakan, penggunaan kipas angin atau tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah. Kondisi ini bisa dihindari dengan mengetahui faktor risikonya," ujar dr Agus dilansir dari detikHeaIth, 7 November 2018.

Dalam beberapa kasus, paru-paru basah kerap ditujukan pada gangguan yang disebut efusi pleura. Kondisi ini ditandai dengan berlebihnya cairan pada rongga antara Iapisan paru dan dinding dada. Gejala yang ditimbulkan pun sama dengan edema paru, yaitu adanya jaringan paru yang membengkak. 

Disebutkan kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya edema adalah pneumonia, gagal jantung, dan gagal ginjal. Agar kamu bisa menghindari penyakit ini, dianjurkan untuk menerapkan pola hidup yang sehat, kontrol rutin, dan minum obat bagi yang terdeteksi.