Makan Saat Perut Keroncongan Penyebab Badan Jadi Gemuk

Makan Saat Perut Keroncongan Penyebab Badan Jadi Gemuk

13 September 2019
Ilustrasi kopi. Foto: Unsplash.com.

Ilustrasi kopi. Foto: Unsplash.com.

RIAU1.COM -Beberapa orang memiliki metabolisme yang cepat, sehingga tubuh tidak mudah gemuk meski menyantap aneka makanan. Tingkat metabolisme atau kecepatan tubuh kita membakar kalori untuk menghasilkan energi memang merupakan warisan genetik. 

Meski begitu, kita juga bisa melakukan upaya untuk mempercepat proses metabolisme. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan pembakar lemak. 

Mereka yang memiliki metabolisme lambat, tubuhnya tidak akan membakar lemak dengan cepat. Akibatnya, lemak cenderung mudah menumpuk dan badan jadi gemuk.

Perut yang keroncongan adalah pertanda kondisi kadar gula darah yang menurun. Kondisi ini tidak baik bagi metabolisme tubuh.

Setiap saat kita melewatkan waktu makan sampai perut keroncongan, kadar gula darah akan turun. Tubuh lalu mengeluarkan hormon yang kemudian memicu pembakaran otot, bukannya lemak.

Berkurangnya massa otot menyebabkan metabolisme makin melambat. Itulah mengapa menurunkan berat badan hanya dengan cara diet seringkali mengalami kegagalan. 

Ini karena mengurangi makan saja akan memicu tubuh membakar otot. Massa otot justru dapat terus berkurang, metabolisme melambat, dan lemak lebih mudah menumpuk. 

Untuk menghindari perut keroncongan, orang yang sedang berdiet demi menurunkan berat badan disarankan untuk mengubah jadwal makan menjadi lima kali sehari dengan porsi yang lebih kecil. Jangan lupa juga untuk menyertakan makanan pembakar lemak dalam tiap porsi hidangan Anda.