Hasil Penelitian, Kafein Tidak Pengaruhi Kualitas Tidur Seseorang

Hasil Penelitian, Kafein Tidak Pengaruhi Kualitas Tidur Seseorang

14 Agustus 2019
Ilustrasi kopi. Foto: fadquip.com.

Ilustrasi kopi. Foto: fadquip.com.

RIAU1.COM -Beberapa orang mungkin ragu minum kopi sebelum tidur. Ada kekhawatiran kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur. Namun menurut studi terbaru yang dilakukan peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa minum kopi sesaat sebelum tidur ternyata tidak mempengaruhi kualitas tidur.

Dilansir dari Tempo.co, Rabu (14/8/2019), Peneliti asal Universitas Florida Atlantik dan Sekolah Kedokteran Harvard meneliti 785 orang selama 5.164 hari dalam laman Independent. Penelitian itu diketahui memantau pola konsumsi kopi, alkohol, dan nikotin para pesertanya.

Selain itu, para peserta juga diwajibkan mengisi buku harian tidur dan menggunakan sensor pergelangan tangan yang mencatat durasi dan efisiensi tidur, serta seberapa cepat mereka bangun setelah tidur. Lalu, peneliti membandingkan kedua data tersebut.

Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nikotin dan alkohol ternyata memengaruhi kualitas tidur seseorang, khususnya orang dengan insomnia (kesulitan untuk tidur). Nikotin adalah zat yang paling kuat menyebabkan gangguan tidur pada peserta penelitian dengan insomnia. Data menunjukkan bahwa penggunaan nikotin setiap malam akan mengurangi rata-rata sebanyak 42,47 menit durasi tidur seseorang dengan insomnia. Sedangkan kafein terlihat tidak mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Meski demikian, peneliti dari Universitas Florida Atlantik dokter Christine Spadola dalam jurnal Sleep mengatakan bahwa hingga saat ini penelitian yang menyelidiki secara menyeluruh hubungan antara penggunaan suatu zat saat malam dan parameter tidur relatif masih sedikit.

"Penelitian ini merupakan salah satu pemeriksaan longitudinal terbesar dari asosiasi penggunaan alkohol, kafein, dan nikotin pada malam hari dengan hasil tidur yang diukur secara objektif,” ucap dokter Spadola.

Loading...

Temuan ini juga didukung oleh pakar tidur, dokter Neil Stanley yang mengklaim bahwa minum kopi sebelum tidur akan membuat Anda tetap terjaga di malam hari adalah mitos belaka. Namun, kondisi ini juga dikembalikan kepada kapasitas diri masing-masing. 

"Beberapa orang sangat sensitif terhadap efek kafein dan bagi orang-orang ini, penting untuk menghindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein terlalu dekat dengan waktu tidur - tetapi tidak ada aturan tetap tentang ini, hanya harus disesuaikan dengan diri masing-masing," urai dokter Stanley.

Bagi sebagian orang, efek yang disebabkan oleh kafein jauh lebih rendah. Hal itu mungkin tidak memiliki efek sama sekali.

Sementara itu, pada studi yang berbeda awal tahun ini, kopi dikatakan bisa membuat seseorang panjang umur. Hasil tersebut dipublikasi dalam European Journal of Epidemiology yang menunjukkan bahwa minum sedikitnya dua cangkir kopi sehari justru dapat meningkatkan harapan hidup hingga dua tahun.