Ilustrasi: Internet
RIAU1.COM - Tak bisa dipungkiri bahwa kerokan disukai sebagian Besar orang Indonesia, laki-laki maupun perempuan dan khasiatnya juga sudah terbukti meredakan beberapa gejala penyakit terutama yang dihubungkan dengan masuk angin. Lalu kenapa hal itu mitos?
Sebelumnya kita luruskan terlebih dahulu pengertian masuk angin. Dilansir Instagram @tanya_dokter, 26 Juli 2019, penting untuk diketahui bahwa penyakit masuk angin hanya ada di Indonesia. Penyakit ini pun berbeda persepsi antara orang satu dengan Iainnya dan tidak bisa disatukan dalam satu penyakit yang Ada didunia medis.
Contohnya, kembung dan mual serta kadang rasa ingin muntah adalah gejala yang mendekati kepada penyakit asam lambung namun ini juga masuk kepada masuk angin.
Lalu sakit di leher, ini mendekati pada gejala muscle spasme dimana terjadi ketegangan otot ini juga bisa disebut masuk angin.
Selanjutnya ada pula sakit kepala dan pusing dimana ini biasanya karena chepalgia ataupun vertigo juga bisa dibilang masuk angin.
Sebenarnya masih banyak Iagi yang dikatagorikan masuk angin menurut orang kita namun apakah angin bisa keluar melalui kerokan?
Tentu saja tidak, karena angin tidak mungkin berada dibawah kulit kita. Jika hal ini benar berarti ketika kita disuntik atau tertusuk jarum maka angin secara spontan akan keluar melalu celah tersebut.
Lalu mengapa beberapa penyakit gejalanya mereda akibat kerokan? Hal ini tak Iepas dari efek rileksasi dari kerokan tersebut yang membuat rasa nyaman.
Selain itu juga karena terurainya penumpukan asam laktat diotot sehingga menimbulkan rasa nyaman. Terlebih Iagi dari keyakinan bahwa jika dikerok akan sembuh. Keyakinan ini akan direspon tubuh dengan meningkatkan sistem imun tubuh yang mempercepat pemulihan dari suatu penyakit.
