Saran Ahli Kanker, Hindari Makanan Olahan dan Dibakar Saat Berbuka Puasa

Saran Ahli Kanker, Hindari Makanan Olahan dan Dibakar Saat Berbuka Puasa

11 Mei 2019
Ilustrasi berbuka puasa. Foto: Detik.com.

Ilustrasi berbuka puasa. Foto: Detik.com.

RIAU1.COM -Puasa telah diketahui mempunyai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Puasa dapat membantu mencegah kolesterol, penyakit jantung, obesitas, serta meningkatkan kesehatan otak, bahkan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Ahli kanker dari Rumah Sakit Mayapada Dokter Wulyo Rajabto dilansir dari Detik.com, Sabtu (11/5/2019), menyebutkan, agar tubuh terhindar dari gangguan pencernaan saat berpuasa, dianjurkan untuk mengatur pola makan ketika berbuka puasa.

"Pas buka makan kurma sekitar 3 butir dan minum air seteguk dua teguk dulu. Jadi sel di saluran cerna tidak kaget baru salat Magrib. Setelah itu boleh makan utama," katanya.

Ketika makan utama, tubuh harus banyak konsumsi air putih, buah dan sayur yang tinggi serat. Hindari daging merah, pilih yang daging putih misal ikan dan ayam kampung.

"Makan makanan olahan sebaiknya dihindari. Lalu makanan yang dibakar juga hindari karena bisa menyebabkan mutasi pada sel-sel tubuh kita yang normal. Makan utamanya juga jangan kalap, mesti pelan-pelan dan seimbang juga," tambahnya.

Meski demikian, dr Wulyo menyadari kebiasaan makan ketika berbuka puasa kadang berlebihan. Lapar mata membuat sebagian orang mengonsumsi makanan banyak dalam satu waktu sehingga pencernaan jadi terganggu.

"Saat puasa, tubuh dilatih untuk menahan diri. Harapannya memang apabila dia udah dilatih puasa selama sebulan, ke depannya dia tetap bisa disiplin menjaga makanan agar tidak terlalu berlebihan," pungkasnya.