Awas, Jangan Biarkan Puasamu Sia-Sia Karena Hal Ini

Awas, Jangan Biarkan Puasamu Sia-Sia Karena Hal Ini

11 Mei 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Puasa yang dilakukam umat muslim di bulan Ramadhan, bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga saja. Namun puasa hendaknya menahan diri dari hal-hal yang diharamkan dan sia-sia. Jika tidak demikian, puasa seseorang jadi tidak ada nilainya. Yang didapati bisa jadi
hanya lapar dan dahaga saja.

Dikutip dari Islampos.com, Sabtu (11/5/2019), sejelek-jelek puasa adalah yang hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat di bulan Ramadhan pun masih terus jalan. Sebagian salaf berkata:

“Tingkatan puasa yang paling rendah adalah hanya meninggalkan minum dan makan saja.” (Latho’if Al Ma’arif, hal. 277.)



Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”(HR. Bukhari no. 1903.)

Ini bukan berarti diperintahkan untuk meninggalkan puasa. Namun maksudnya adalah peringatan keras agar tidak berkata dusta, melakukan ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba) dan mencela muslim yang lain.



Selain itu, hal yang dilarang yakni malas mengerjakan shalat di waktunya, enggan shalat berjama’ah di masjid (bagi pria), melakukan jual beli yang haram, memakan riba, mendengarkan musik, juga berlebih-lebihan
(boros) dalam membuat makanan untuk berbuka karena boros termasuk perbuatan terlarang.

Tentu saja, disisi orang yang berpuasa, hal ini lebih berbahaya karena bisa mengurangi atau bahkan menghapuskan pahala puasa, walau puasanya itu sah dan telah dianggap menunaikan yang wajib. Sehingga perkara ini tepat dimasukkan dalam adab dan sunnah puasa.