Ini Deretan Makanan yang Cocok Bagi Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol saat Berpuasa
Ilustrasi
RIAU1.COM - Bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah ditetapkan jatuh pada tanggal 6 Mei 2019. Datangnya bulan puasa ternyata membawa 'keuntungan' bagi para penderita darah tinggi dan kolesterol, karena bisa lebih mengontrol pola makan.
Saat melaksanakan puasa, pola makan yang biasanya tiga kali sehari, berubah menjadi dua kali sehari saja, ketika sahur dan berbuka puasa. Ini menjadi kesempatan untuk mengatur waktu dan jenis makanan untuk disantap saat berbuka.
Dilansir Tempo.co, berikut jenis-jenis makanan sangat baik bagi penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol, untuk menu makanan saat sahur dan berbuka puasa:
1. Cokelat
Saat berbuka, sangat dianjurkan untuk menyantap makanan manis untuk memulihkan energi selama seharian berpuasa. Selain itu, kandungan flavanol dalam cokelat dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Dr. Karin Ried dari University of Adelaide mengungkapkan bahwa coklat hanya akan menurunkan tekanan pada penderita tekanan darah tinggi, bukan mereka yang memiliki tekanan darah normal.
2. Pisang
Makanan yang mengandung potassium sangat disarankan bagi para penderita hipertensi. Beberapa makanan yang kaya dengan potassium, seperti pisang dan kacang-kacangan. Anda dapat menyantap ini sebagai cemilan sehat ketika sahur dan buka puasa.
3. Tahu
Makanan dengan kandungan kedelai seperti tahu, tempe, edamame dan miso ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan isoflavones di dalamnya membuat tekanan darah sistolik tetap rendah dan stabil, seperti dijelaskan American College of Cardiology.
4. Semangka
Selain memiliki kandungan air yang sangat baik buat tubuh, ternyata buah lezat ini dapat menurunkan tekanan darah melalui kandungan asam amino berjenis L-citrulline atau L-arginine seperti dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Florida State University.
5. Kiwi
Buah berkulit coklat dan berbuah hijau ini dapat mebantu menurunkan tekanan darah, seperti diungkapkan American Heart Association. Buah khas Selandia Baru ini kaya akan lutein dan mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan tekanan darah.
