OPEC dan Rusia Sepakat Pangkas Produksi Minyak

OPEC dan Rusia Sepakat Pangkas Produksi Minyak

10 Desember 2018
Ilustrasi: Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco. Foto: Reuters.

Ilustrasi: Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Harga minyak berbalik naik atau rebound pada akhir perdagangan, Sabtu (8/12/2018), waktu Indonesia. Hal ini terjadi setelah OPEC dan aliansinya termasuk Rusia, sepakat untuk memangkas produksi tahun depan.

OPEC dan sekutu-sekutunya menandatangani kesepakatan untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) selama enam bulan pertama di 2019. Anggota OPEC menetapkan untuk memangkas produksi sebesar 800.000 barel per hari.

Sementara, produsen non-OPEC akan memangkas 400.000 barel per hari. Pengurangan volume produksi itu dalam menghadapi permintaan berulang Presiden AS Donald Trump untuk harga minyak yang lebih rendah.

"Ketika Rusia menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan kartel minyak yang dipimpin Saudi menjelang pertemuan itu, negara itu setuju untuk mengurangi produksi sebesar 228.000-230.000 barel per hari," menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak.

Namun, Rusia akan mengurangi produksinya secara bertahap. Pasalnya, kondisi musim dingin sedang keras.

Laporan Xinhua menyebutkan, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kepada wartawan bahwa kerajaan akan memenuhi janjinya dan mengambil tindakan tanpa penundaan. Sehingga, produksinya mungkin akan jatuh menjadi 10,7 juta barel per hari pada Desember dan 10,2 juta barel per hari pada Januari.