Ilustrasi minyak saudi (Foto: istimewa/internet)
RIAU1.COM - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan akan melakukan penawaran publik perdana alias IPO dari raksasa minyak milik negara mereka yakni Aramco, Minggu 2 November 2019 dikutip dari kontan.id.
IPO adalah inti dari rencana putra mahkota untuk merubah ekonomi Saudi dan melakukan diversifikasi dari ketergantungan minyak. Tetapi ada berbagai penundaan IPO sejak diumumkan pertama kali pada tahun 2016. Arab Saudi ingin melepas 5 persen dari total saham perusahaan.
Selain itu esok mereka juga akan mengumumkan intention to float. Pejabat dan penasihat Saudi Aramco telah mengadakan pertemuan pada menit-menit akhir dengan investor selama beberapa hari terakhir dalam upaya untuk mencapai penilaian yang mendekati US$ 2 triliun sebelum melakukan listing yang diharapkan pada hari Minggu.
Pertemuan terakhir oleh pemerintah Saudi pada Jumat malam adalah untuk memutuskan apakah akan melanjutkan listing.
Untuk mencapai US$ 2 triliun dalam IPO terbesar dalam sejarah, Riyadh membutuhkan pencatatan awal dari 1 -2 persen saham di pasar saham Saudi untuk mengumpulkan setidaknya US$ 20 miliar sampai US$ 40 miliar.