Mobil Esemka Klaim Pakai Komponen Lokal 60 Persen, Padahal Avanza Xenia 94 Persen

Mobil Esemka Klaim Pakai Komponen Lokal 60 Persen, Padahal Avanza Xenia 94 Persen

8 September 2019
Presiden Jokowi dan rombongan meresmikan  mobil Esemka di Boyolali, Jumat lalu.

Presiden Jokowi dan rombongan meresmikan mobil Esemka di Boyolali, Jumat lalu.

RIAU1.COM - Mobil Esemka sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa hari lalu. Banyak kalangan mempertanyakan soal penggunaan komponen lokalnya. 

Pimpinan mobil Esemka mengklaim telah gunakan komponen lokal 60 persen. Sisanya impor.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, Minggu, 8 September 2019, Presiden Direktur PT SMK Eddy Wirajaya menegaskan meski bukan mobil nasional, Esemka sepenuhnya buatan Indonesia dan dikerjakan anak bangsa. Komponen lokal produk Esemka khususnya Pick Up Bima sempat disebut oleh Menhub Budi Karya sudah di atas 60%.

Artinya, sebagai mobil yang dibuat di Indonesia, posisi Esemka tak jauh beda dengan merek-merek mobil merek Jepang, Eropa, dan China yang juga memproduksi di Indonesia, antara lain Toyota, Daihatsu, Honda, dan Wuling.

Selain Esemka, Toyota Dkk juga memanfaatkan komponen buatan lokal dalam memproduksi mobilnya di Indonesia. 

"Xenia-Avanza 94 persen, Terios 89 persen, Agya-Ayla 92 persen, dan Sigra-Calya 92 persen," kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, yang menegaskan mobil-mobil garapannya telah banyak menggunakan komponen lokal seperti dikutip dari detikcom.

Pihak Esemka memang enggan buka-bukaan soal komponen lokal yang menjadi penyusun mobil pertamanya pick up Bima.

"Setinggi-tingginya untuk existing brand yang sudah sekian tahun komponen baru 85 persen, mimpi kita mendekati itu. Tapi mudah-mudahan secara signifikan bisa ter-collect poin to poinuntuk mendapatkan signifikan. Kita berusaha bagaimana produksi dalam negeri menjadi sumbangsih ekonomi," jelas Eddy.

Pernyataan Eddy sejalan dengan ucapan Presiden Joko Widodo. Menurutnya sebagai langkah awal, Esemka menorehkan hal baik dengan langsung menggunakan banyak komponen lokal pada mobilnya.

"Artinya local content-nya sudah baik. Meskipun saya tahu pasti belum sampai angka 80, apalagi 100%. Tapi sebagai sebuah usaha pertama dalam memulai industri otomotif dengan brand dan prinsipal Indonesia, ini kita harus acungi jempol keberanian PT Solo Manufaktur Kreasi ini," ujar Jokowi saat peluncuran perdana Esemka, Jumat (6/9) lalu.



Namun, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan komponen lokal Esemka sudah lebih dari 60%. Budi Karya termasuk menteri yang hadir dalam peluncuran Esemka pekan lalu.

"Kalau saya pikir bagus ya, karena mereka ini pasti, karena ada TKDN yang banyak, lebih dari 60% TKDN-nya. Harganya kompetitif. Jadi kalau nggak salah on the road itu Rp110 juta (harga Esemka Bima)," katanya saat ditanya soal proyeksi mobil Esemka pada pekan lalu. 

R1/Hee