Tutup Operasional di Indonesia, Robabank Lepas 12 Ribu Nasabah

Tutup Operasional di Indonesia, Robabank Lepas 12 Ribu Nasabah

5 Mei 2019
RaboBank. Foto: Dokumen Tempo.co.

RaboBank. Foto: Dokumen Tempo.co.

RIAU1.COM -Rabobank memastikan telah menyiapkan langkah untuk melepas nasabahnya secara bertahap. Pasalnya, perusahaan perbankan asal Belanda itu memutuskan akan berhenti beroperasi di Indonesia.

"Risiko paling utama itu, terutama debitur. Karena kalau dia penabung gampang, perintah RTGS lalu pindah ke bank lain. Sementara kalau untuk debitur harus mencari bank lain yang bisa saya pindahkan dananya," kata Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay dikutip dari Tempo.co, Kamis (2/5/2019).

Adapun mitigasi risiko yang telah disiapkan adalah dengan bekerja sama dengan beberapa bank besar. Ia belum mau membuka identitas bank yang telah bekerja sama itu. Namun, ia memastikan Otoritas Jasa Keuangan telah mengetahui. 

"Karena nasabah kami nasabah baik, prima," kata Jos.

Jumlah nasabah Rabobank adalah sekitar 12 ribu nasabah. Sebagian besarnya adalah nasabah retail. Semenjak perseroan mengumumkan akan tutup operasi di Tanah Air, para nasabah secara teratur mulai menutup rekeningnya dan memindahkan ke bank lain.

"Dan itu yang kami harapkan," tutur Jos. 

Ia memastikan penutupan operasi itu berjalan secara hati-hati hingga pertengahan tahu depan. Jos menjamin langkah perseroan tetap memperhatikan hak-hak dari para nasabah. 

"Jadi bahkan mereka dikasih alternatif mau pindah ke mana akan kami bantuin," ucap Jos.

Sebelumnya, dalam pernyataan tertulis, Rabobank mengatakan akan menutup operasinya secara bertahap hingga akhir Juni 2020. Untuk itu, perseroan kini tengah secara aktif bekerja sama dengan regulator tentang rencana tersebut.

Rabobank telah mulai menjalankan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan arahan dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

"Penutupan itu sendiri pada saatnya akan tergantung kepada persetujuan otoritas dan akan dilaksanakan dengan sepenuhnya memperhatikan kepentingan para nasabah dan karyawan," demikian tertulis dalam keterangan tersebut.

Selanjutnya, perseroan berkomitmen memastikan transisi itu berjalan dengan baik dan lancar. Mereka juga memastikan akan memberi dukungan penuh kepada seluruh pihak terkait selama proses berlangsung dan berpedoman kepada peraturan yang berlaku.

Rabobank Group menyatakan tetap berkomitmen kepada sektor pangan dan agrikultur di Indonesia melalui kerjasama dengan para nasabah wholesale. Rencana yang ada saat ini adalah mereka tetap hadir melalui keberadaan Rabobank Foundation. 

Wadah tersebut disediakan guna menjajaki peluang untuk Rabo Development. Mereka juga terus mengembangkan peluang-peluang sektor tersebut melalui wadah lain seperti Agri3Fund, sebuah kemitraan antara Rabobank dan United Nations Environment.