Bursa Derivatif Malaysia Tutup 2 Hari, Harga Sawit Riau Pekan ini Melemah

Bursa Derivatif Malaysia Tutup 2 Hari, Harga Sawit Riau Pekan ini Melemah

6 Februari 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Libur selama dua hari saat momen perayaan tahun baru imlek 2570/2019 tanggal 5 Februari hingga 6 Februari 2019, ternyata berdampak negatif bagi para petani sawit di Riau, dengan turunya harga Tandan Buah Segar (TBS).

Pasalnya, Bursa Derivatif Malaysia yang masih menjadi referensi utama harga sawit Crude Palm Oil (CPO) Internasional juga ikut ditutup selama dua hari, sehingga berpengaruh pada harga jual TBS di Riau.

Memang selisih turunya harga TBS pekan ini tanggal 6 Februari sampai 12 Februari 2019 tidak terlalu jauh dari pekan sebelumnya, khususnya untuk umur sawit 10-20 tahun yang hanya sekitar 0,07 persen.

"Harga TBS pekan lalu untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp1.580,69 per kilogram dan pada pekan ini mengalami penurunan Rp1,10 kilogram, menjadi Rp1.579,58," kata Kasi Promosi dan Menjamin Mutu Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni, Rabu 6 Februari 2019.

Tengku Neni melanjutkan, meski selisih penurunan harga tidak terlalu jauh, namun penurunan harga TBS ini dialami semua kelompok umur sawit, mulai dari umur 3 tahun sampai dengan umur sawit 25 tahun.

"Selain faktor ditutupnya Bursa Derivatif Malaysia karena dua hari libur imlek, ada beberapa faktor lainnya yang menjadi penyebab turunnya harga TBS Riau pada pekan ini, baik faktor internal maupun eksternal," sebutnya.

Dijelaskannya, faktor internal penyebab turunnya harga TBS pekan ini karena adanya beberapa perusahaan sumber data yang tidak melakukan penjualan CPO dan harga jual kernel yang seluruhnya mengalami penurunan.

"Sedangkan faktor eksternal kenapa harga TBS mengalami penurunan, karena tren harga CPO dunia masih terus merangkak naik," tukasnya.

Berikut rincian harga TBS di Riau dari seluruh kelopok umur:

1. Umur 3 tahun Rp1.171,90 per kilogram.

2. Umur 4 tahun Rp1.266,71 per kilogram.

3. Umur 5 tahun Rp1.381,50 per kilogram.

4. Umur 6 tahun Rp1.414,28 per kilogram.

5. Umur 7 tahun Rp1.469,32 per kilogram.

6. Umur 8 tahun Rp1.509,51 per kilogram.

7. Umur 9 tahun Rp1.544,14 per kilogram.

8. Umur 10-20 tahun Rp1.579,58 per kilogram.

9. Umur 21 tahun Rp1.514,05 per kilogram.

10. Umur 22 tahun Rp1.506,63 per kilogram.

11. Umur 23 tahun Rp1.500,45 per kilogram.

12. Umur 24 tahun Rp1.438,62 per kilogram.

13. Umur 25 tahun Rp1.404,61 per kilogram.

Indeks K : 87,31 persen, harga CPO Rp7.080,99 per liter dan harga kernel Rp.4.730,07 per kilogram.