Ilustrasi
RIAU1.COM - Pada November 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Riau mengalami kenaikan inflasi menjadi 0,49 persen dari 0,43 pada bulan Oktober lalu.
Adapun beberapa kelompok yang andil terjadinya inflasi ini adalah kelompok transportasi dan kelompok bahan pangan seperti bawang merah, beras, bayam, daging ayam ras dan lainnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, transportasi udara atau tiket pesawat menjadi salah satu penyebab besar terjadinya inflasi di Riau pada November ini.
"Transportasi udara ini yang paling tinggi saat ini, hingga 0,10 persen dan memang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Karena biasanya menjelang akhir tahun banyak yang mau liburan, perjalanan dinas juga terlalu banyak. Tiketnya pun sekarang sudah sulit di dapat dan harganya cenderung naik" ujar Aden, Senin (3/12/2018).
Selain transportasi udara, dari kelompok bahan pangan kenaikan harga bawang merah juga menjadi penyebab inflasi terbesar bulan ini, yakni sebesar 0,08 persen.
"Kalau bawang merah, ini meningkat harganya karena dipengaruhi iklim. Bawang merah ini kan kalau musim hujan kalau kena air gampang busuk dia, jadi harganya naik" jelasnya.
Secara tahun kalender inflasi di Riau tercatat 2,21 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 2,72 persen. Secara umum terkendali karena angkanya di bawah 3 persen sesuai target.
"Tapi ini masih di bawah 3, jadi ya masih relatif aman" tukasnya.
R1/puri
