Meninggal dengan Posisi Duduk Diatas Speed Boat, Apiau Sudah 15 Tahun Sakit

Meninggal dengan Posisi Duduk Diatas Speed Boat, Apiau Sudah 15 Tahun Sakit

22 Februari 2021
Meninggal dengan Posisi Duduk Diatas Speed Boat, Apiau Sudah 15 Tahun Sakit

Meninggal dengan Posisi Duduk Diatas Speed Boat, Apiau Sudah 15 Tahun Sakit

RIAU1.COM -Warga Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis Sabtu 20 Februari 2021 dihebohkan dengan ditemukan sosok mayat laki laki meninggal di atas Speed boat.

Informasi yang dirangkum RIAU24.com bahwa, korban tersebut diketahui bernama Apiau Bin Awal. Apiau ditemukan meninggal dengan posisi duduk di sebuah speed boat dibelakang rumahnya.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan saat dikonfirmasi RIAU24.com, Sabtu 20 Februari 2021 membenarkan dengan peristiwa tersebut.


"Kejadian itu, Sabtu 20 Februari 2021 sekira pukul 07.00 Wib di Jalan Datuk Laksamana Dusun Kampung Molek Desa Tanjung Medang, Rupat Utara ditemukan seorang laki laki diketahui bernama Apiau Bin Awal (77) telah meninggal dunia diatas Bodi Speed Boat diperkirakan berjarak 1 meter dibelakang rumah tempat tinggalnya,"ungkap Kapolres Bengkalis.

Diterangkan Kapolres Bengkalis, dari kronologis penemuan mayat bernama Apiau, ketika itu, saksi yang pertama menemukan jenazah adalah bernama Jumat.

Saksi mengira, lanjut AKBP Hendra Gunawan bahwa korban sedang tertidur diatas bodi speedboat, selanjutnya memberitahukan kepada Ayan Binti Abdullah, sebab korban biasanya tinggal dirumah Ayan sebagai keponakannya.


"Saksi Ayan langsung pergi kebelakang rumahnya benar dilihatnya saat itu Apiau sedang terduduk telentang diatas bodi speed boat. Dan Ayan (Saksi red) langsung menghubungi keluarganya yang lain,"ungkapnya.

Selanjutnya, tak berapa lama keluarga korban ( Jenazah red) datang ke lokasi atau kebelakang rumah Ayan. Menurut keterangan Ayan, bahwa korban sudah 15 tahun tinggal dirumahnya, sebab anak anak korban tinggalnya di Duri dan di kalimantan.

"Korban APIAU ini katanya ada penyakit Ambeyen dan sesak napas. Dan dari keterangan Wahyudi tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada bagian luar tubuh jenazah. Keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap Jenazah dan telah membuat pernyataan tidak bersedia dilakukan  terhadap otopsi,"ungkapnya.

"Dengan ditemukan jenazah ini, belum diketahui penyebab korban meninggal dunia, namun korban ada penyakit sesak napas,"pungkasnya. (hari)