Mapala Laksamana Polbeng Gelar Aksi Bersih Bersih, Peringati HPSN

Mapala Laksamana Polbeng Gelar Aksi Bersih Bersih, Peringati HPSN

22 Februari 2021
Mapala Laksamana Polbeng Gelar Aksi Bersih Bersih, Peringati HPSN

Mapala Laksamana Polbeng Gelar Aksi Bersih Bersih, Peringati HPSN

RIAU1.COM -Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) langsung menggelar aksi bersih didua lokasi.

Seluruh anggota Mapala Laksamana melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah Sabtu 20 Februari 2021 kemarin di kampus Politeknik Negeri Bengkalis. Kemudian, pada Minggu 21 Februari 2021 aksi bersih itu dimulai dari pukul 06 pukul 09.00 WIB tepatnya dilapangan pasir taman Andam Dewi Bengkalis.

Aksi bersih ini atas kepedulian generasi muda terutama mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis soal permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah juga sebagai warga negara.

Wadir lll Bidang Kemahasiswaan Akmal Indra mengatakan bahwa dirinya turut  ikut dalam aksi bersih bersih.

"Saya ikut bersama mahasiswa Mapala Laksamana. kegiatan ini sangat bermanfaat dan saya senang bisa mengikuti dan berpartisipasi dalam aksi bersih. Berharap kedepan ingin membuat kegiatan yang sama dengan melibatkan staff dan karyawan Polbong,"ujar Wadir III Bid Kemahasiswaan Akmal Indra, Minggu 21 Februari 2021.

Disetiap tanggal 21 Februari, lanjut Akmal, itu diperingati sebagai hari peduli sampah nasional (HPSN). HPSN bukanlah perayaan, melainkan peringatan.


"Sebuah peringatan akan tragedi yang terjadi di Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat tepatnya pada 21 Februari 2005 silam. Ada 157 warga tewas akibat longsornya tempat pembuangan akhir (TPA) Leuwigajah. Bahkan disebutkan, dua kampung terhapus dari peta akibat tergulung gunung sampah yang longsor. Itulah kemudian pada hari tragedi itu dijadikan sebagai HPSN,"ceritanya 

Dia menuturkan, Tragedi di Leuwigajah bisa saja muncul di TPA-TPA seluruh Indonesia termasuk di Bengkalis yang akan dibangun TPA sistim sanitary landfill pada tahun 2022. Apabila TPA belum standar dengan sanitary landfill atau sistem pengelolaan sampah dan cara membuang sampah dilokasi cekung, memadatkan dan kemudian menimbunnya dengan tanah. 

"Yang terjadi kebanyakan masih open dumping atau dibuang begitu saja di TPA sehingga sampahnya menggunung dan rawan longsor,"pungkasnya. (hari)