5 Hari Operasi Zebra Muara Takus 2019, Satlantas Polres Bengkalis Jaring 423 Pelanggar

5 Hari Operasi Zebra Muara Takus 2019, Satlantas Polres Bengkalis Jaring 423 Pelanggar

28 Oktober 2019
Salah seorang pengendara sepeda motor terjaring razia Satlantas Polres Bengkalis

Salah seorang pengendara sepeda motor terjaring razia Satlantas Polres Bengkalis

RIAU1.COM - Lima hari menjalankan Operasi Zebra Muara Takus 2019, Satlantas Polres Bengkalis berhasil menjaring sekitar 423 pelanggar yang selurhnya dikenakan sanksi tilang.

"Iya, selama 5 hari pelaksanaan ops zebra, kita dari Satlantas Polres Bengkalis tilang sebanyak 423 pelanggar," ujar Kasatlantas Polres Bengkalis, AKP Hairul Hidayat, Senin 28 Oktober 2019.

Hairul menuturkan, pelanggar yang ditilang tersebut diantaranya, sepeda motor 333 kasus, mobil pribadi 13 kasus, Pick Up 12 kasus, mobil penumpang 12 kasus, sedan 6 kasus, Truck besar 21 kasus, truk kecil 20 kasus dan truk tangki 6 kasus.

"Ops zebra kali ini demi keselamatan, apalagi dalam pelaksanaan Ops Zebra ini kita lebihkan humanis, yang sudah jadi petunjuk jelas dari bapak Kapolda Riau," tuturnya.

"Dan kita tidak mencari cari kesalahan, tetapi hanya dari kasat mata, seperti, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan kelengkapan motornya," sambungnya.

Dimana, kalau untuk pengguna jalan lainnya, Lanjut Kasat, akan banyak menindak seperti truk yang bermuatan berlebihan. Kemarin beberapa hari saat saya melaksanakan kegiatan dan anggota dilapangan seperti di Mandau.

"Di Mandau, banyak yang kami temukan itu muatan truk sawit yang sudah berkapasitas berlebihan. Apalagi mereka menyususnya tiga di atas, dan cuma ditutup dengan jaring, tidak diikat. Kalau yang tidak ada jaringnya, akan kita tindak," ucapnya.

Kasat melanjutkan, untuk pengendara yang masih anak di bawah umur juga banyak yang ditemukan di Mandau, tambah lagi tidak menggunakan helm dan melawan arus.

"Kami minta tolong dari semua pihak, apalagi anak yang di bawah umur itu adalah peran keluarga yang bisa menasihatinya. Jangan merasa bangga kalau anaknya bisa membawa motor. Nanti kerugiannya kan ke orangtuanya juga," terangnya.

"Apalagi sekarang peringatan sumpah pemuda, setidaknya kalau dengan keselamatan yang ada inikan ketertiban berlalu lintas, korban laka juga tidak menurun dan pemuda pemuda terbaik akan lahir," pungkasnya.