Penderita ISPA di Bengkalis Naik 20 persen Akibat Kabut Asap Tak Tuntas

Penderita ISPA di Bengkalis Naik 20 persen Akibat Kabut Asap Tak Tuntas

14 September 2019
Kabut asap selimuti Riau (foto: dok/riau24group)

Kabut asap selimuti Riau (foto: dok/riau24group)

RIAU1.COM - Sejak diselimuti kabut asap, pasca kebakaran hutan dan lahan. Di Bengkalis, Penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat, bahkan sudah mencapai 10-20 persen.

"Saat ini penderita penyakit ISPA di Bengkalis sudah cukup meningkat, itu mencapai 10-20 persen," ujar dr Morisson Bathiong Sihite, Sabtu 14 September 2019.

dr Moris menerangkan, untuk rata-rata dari sebelumnya, penderita ISPA hanya 20 orang. Tetapi karena asap semakin tebal, warga yang terkena ISPA semakin meningkat mencapai 25-30 orang per harinya.

"Sejak seminggu ini, 25-30 orang warga Bengkalis dan Bantan terkena ISPA dan setiap hari berobat ke praktek saya, warga yang terkena ISPA ini memang meningkat, mereka diantaranya, Demam, Batuk, Filex, dan ada juga yang sesak napas. Dan ada juga yang sakit tenggorokan dengan mengeluarkan dahak," pungkasnya.

Loading...

Sementara itu, Direktur RSUD Bengkalis, dr Ersan Saputra TH, ketika dikonfirmasi soal warga masyarakat Bengkalis yang terkena penyakit ISPA, masih belum memberikan jawaban secara resmi dan seolah olah pihak RSUD Bengkalis seakan menutup-nutupi. "Coba konfirmasi ke buk Rita ya," jawab dr Ersan singkat lewat via WhatsApp-nya.

Sementara, dr Rita ketika dikonfirmasi Riau24.com lewat selulernya mengaku sedang sakit, bahkan dia menyuruh untuk mengkonfirmasi ke Ediyanto. Sedangkan Ediyanto saat dihubungi enggan mengangkat telpon.