Diskes Bengkalis Mencatat Ada 472 Kasus Dampak Kabut Asap

Diskes Bengkalis Mencatat Ada 472 Kasus Dampak Kabut Asap

27 Agustus 2019
Ilustrasi kabut asap

Ilustrasi kabut asap

RIAU1.COM - Kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Riau sejak beberapa pekan terakhir, memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, salah satunya di Kabupaten Bengkalis.

Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis mencatat, ada sekitar 472 jiwa yang mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar kabut asap di Bengkalis.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bengkalis, Alwizar mengatakan, kasus penyakit akibat asap karlahut dari bulan Juli sampai Agustus 2019 sebanyak 472 kasus.

"Terbanyak di wilayah UPT Puskesmas Teluk Pambang dengan 234 kasus, 181 ISPA/ILI, 27 iritasi kulit, 10 iritasi mata dan 3 kasus pneumonia," ujar Alwizar, Selasa 27 Agustus 2019.

Selanjutnya di wilayah UPT Puskesmas Teluk Lecah Kecamatan Rupat terdapat 162 kasus, dengan rincian, 146 ISPA/ILI, 9 asma dan 7 iritasi mata.

"Sedangkan di wilayah UPT Puskesmas Pematang Pudu, ada sebanyak 76 kasus, dengan rincian 72 ISPA/ILI, 2 asma dan 2 iritasi mata," rincinya.

Banyaknya masyarakat yang terkena dampak kabut asap, Alwizar mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan masker pada puskesmas-puskesmas yang terdampak kabut asap.

"Sampai dengan hari ini, total masker yang sudah kita distribusikan sebanyak 26.770 masker. Puluhan ribu masker ini kita bagikan sejak awal muncul kabut asap akibat karlahut," ungkapnya.

"Jadi kami tidak terlambat dalam mengantisipasi dampak asap akibat karlahut ini, sebagaimana disinyalir oleh pihak tertentu beberapa waktu yang lalu," pungkasnya.