Soal Harga Cabe Sumbar di Pasar Terubuk Naik, ini Kata Kepala Disdagperin Bengkalis

Soal Harga Cabe Sumbar di Pasar Terubuk Naik, ini Kata Kepala Disdagperin Bengkalis

27 Juni 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis tidak menampik adanya lonjakan harga pada komoditi cabe merah asal Sumatera Barat (Sumbar), seperti di Pasar Terubuk.

Kepala Disdagperin Bengkalis, Raja Arlingga mengatakan, kenaikan harga cabe yang cukup signifikan terjadi sejak lebaran lalu, yang mencapai sekitar 90 sampai 100 persen dari harga normal.

Kenaikan harga cabe merah ini, diakuinya tidak hanya terjadi di Bengkalis saja, namun juga hampir di seluruh wilayah Riau, akibat stok dari produsen terbatas.

"Meski belum normal, setidaknya sudah terjadi penurunan. Tapi saat ini harga cabe merah kembali mengalami kenaikan," kata Raja, Kamis 27 Juni 2019.

Raja menuturkan, fluktuasi cabe merah ini memang cukup tinggi sekali. Karena, sewaktu-waktu produksi menurun, langsung terjadi kenaikan. Sementara itu untuk komoditi lain sampai saat ini masih stabil.

"Hanya daging ayam yang masih tinggi, tetapi sudah mengalami penurunan dibandingkan lebaran lalu. Untuk daging ayam kampung sekarang sekitar Rp60 ribu perkilogramnya, dan daging ayam potong sekitar Rp25 ribu sampai 26 ribu perkilogramnya," pungkasnya.