Hadiri Deklarasi Millenial Anti Narkoba, Ini Harapan Gubri Selamatkan Generasi Muda Riau

Hadiri Deklarasi Millenial Anti Narkoba, Ini Harapan Gubri Selamatkan Generasi Muda Riau

10 Maret 2019
Gubernur Riau, Syamsuar menghadiri Deklarasi Millenial Anti Narkoba di halaman Kantor Gubernur Riau

Gubernur Riau, Syamsuar menghadiri Deklarasi Millenial Anti Narkoba di halaman Kantor Gubernur Riau

RIAU1.COM - Gubernur Riau, Syamsuar mengajak seluruh elemen masyarakat, khususunya generasi milenial untuk bersama-sama memberantas narkoba di Bumi Lancang Kuning.

Hal itu disampaikan Syamsuar saat menghadiri acara Deklarasi Millenial Anti Narkoba yang dihadiri ribuan ribuan orang di halaman Kantor Gubernur Riau, Ahad 10 Maret 2019.

"Ini wujud komitmen bersama sudah sepakat dengan pejabat di Riau, tokoh masyarakat, tokoh agama, basmi narkoba. Karena narkoba sudah masuk ke desa-desa, kampung dan dusun. Kalau ada yang tau hal-hal berkaitan narkoba silakan laporkan dengan kami segera bisa bertindak," katanya.

Syamsuar mengungkapkan, hampir di seluruh lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Riau ini diisi oleh para narapidana dari kasus narkoba, baik itu sebagai bandar, pengedar maupun kurirnya.

"Lapas dan rutan seluruh kabupaten/kota di Riau banyak kasus narkoba. Jadi itu yang memenuhi lapas dan rutan, termasuk anak-anak muda. Terutama di wilayah pesisir Riau bagian jalur masuk narkoba," ungkapnya.

Sementara itu, Plh Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar menyebutkan angka kematian penyebab narkotika terus meningkat setiap harinya yang didominasi kaum millenial.

"Sampai saat ini sudah tercatat 30 orang anak bangsa yang meninggal sia-sia karena narkoba. Untuk satu tahun terhitung 11 ribu orang mati sia-sia. 2,5 persen penduduk Indonesia sudah menjadi penyalahguna narkoba," tutur Tegar.

Tegar menyatakan, Provinsi Riau rawan peredaran narkoba dan juga kasus penyelundupan narkoba dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui Riau juga cukup tinggi.

"Riau berbatasan dengan Sumut dan Sumbar serta Selat Malaka yang terbuka masuknya narkoba di negeri kita ini, terutama di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Terdapat empat kabupaten yang sangat rawan di Riau diantaranya Pekanbaru, Bengkalis, Dumai dan Rokan Hilir," paparnya.

Seperti yang diketahui, acara yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau ini diawali dengan gerak jalan santai yang dilepas Gubernur Riau Syamsuar dan Plh Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Purnawirawan Komjen Pol Togar Sianipar.

Deklarasi ini diisi dengan pembubuhan tanda tangan di spanduk yang terbentang sepanjang 10 meter sebagai bentuk penolakan terhadap narkoba.

Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan deklarasi yang berisikan 5 komitmen generasi millenial anti narkoba dengan dipimpin tiga siswa berprestasi di tingkat Nasional hingga Internasional.(adv)